Life doesn't get easier, you just get stronger

Senin, 24 Juni 2013

Management Information System

A management information system provides information that organizations need to manage themselves efficiently and effectively. Management information systems used to five primary components:

  1. Hardware
  2. Software
  3. Data
  4. Procedures
  5. People

Management information systems are distinct from other information systems, in that they are used to analyze and facilitate strategic and operational activities.

Businesses use information systems at all levels of operation to collect, process and store data. Everyone who works in business, from someone who pays the bills to the person who makes employment decisions, uses information systems. In fact, many (if not most) businesses concentrate on the alignment of Management Information System with business goals to achieve competitive advantage over other businesses.

Management Information System create information systems for data management, they manage various information systems to meet the needs of managers. By working collaboratively with various members of their work group, as well as with their customers and clients.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, dan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

Terdapat tiga Aktivitas pada Sistem Infromasi :

  1. Input: adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun di luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem ekonomi.
  2. Processing: adalah konversi/pemindahan, manipulasi dan analisis input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia.
  3. Output:adalah distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan.

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendaliaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian manajemen dalam Sistem Informasi adalah menyelesaikan masalah-masalah bisnis dalam lingkungan bisnis, mereka membuat strategi organisasi untuk merespon, dan mereka mengalokasikan sumberdaya manusia dan keuangan untuk mencapai strategi dan mengkoordinasikan pekerjaan. Mereka juga harus melatih kepemimpinan yang bertanggung jawab.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
  1. Transaction Procesing System: Sistem pemrosesan transaction, sistem ini memprose ribuan transaksi yang terjadi di organisasi setiap hari : penjualan, pembayaran, penerimaan, mengiriman dan penerimaan barang, sewa beli dll
  2. Decision Support System (DSS: Sistem yang berbasis komputer, biasanya bersifat interaktif, dirancang untuk membantu manajer atau membuat keputusan yang lain. DSS memasukkan baik data atau model untukmembantu pembuat keputusan dalam mengatasi masalah, khususnya masalah yang tidak terstruktur.
  3. Group Decision Support System (GSS: Sistem dirangcang untuk mendukung suatu kelompok tidak hanya individu sistem ini disebut GSS (Group Decision Support System) atau Electronik Meeting System (EMS) yang bertujuan untuk memberi keuntungan kekuatan bagi kelompok organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik dibandingkan dengan keputusan yang dibuat sendiri.
  4. Geographic Information System (GIS: Suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan data tempat (spatial data). GIS menghubungkan data ke peta yang ada dalam komputer sehingga karakteristik tempat dari data bisa dihimpun dengan mudah. GIS seringkali berfungsi sebagai DSS untuk menjalankan tugas penyeleksian tempat restauran fas food dan penetapan rute pengiriman barang.
  5. Exccutive Information System (EIS: Konsep kunci dari sistem ini adalah mampu mengirim informasi terbaru tentang keadaan bisnis langsung pada eksekutif puncak. EIS didesain untuk digunakan secara langsung oleh manajer puncak tanpa bantuan perantara. EIS menggunakan tampilan grafik, komunikasi, dan metode penyimpanan data untuk memudahkan para eksekutif dalam mengakses secara on-line informasi terbaru tentang keadaan organisasi yang dipimpinnya.
Sumber: http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-sim/sistem-ekonomi-manajemen/

Minggu, 23 Juni 2013

Bidang-bidang Manajemen Yang Ada Dalam Sebuah Perusahaan

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendaliaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam suatu perusahaan manajemen dibagi menjadi beberapa bidang. Bidang manajemen tersebut terbagi menjadi 5 bidang, yaitu:

  1. Manajemen produksi, merupakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
  2. Manajemen pemasaran, merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan atau industri.
  3. Manajemen sumber daya manusia (SDM), merupakan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.
  4. Manajemen keuangan, merupakan aktivitas dari pada fungsi manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.
  5. Manajemen administrasi, adalah cara mengajukan informasi mengenai administrasi atau akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan garis-garis kebijaksanaan dan operasional sehari-hari dari pada suatu usaha.

Bidang manajemen tersebut dibentuk agar pekerjaan lebih efisien. selain itu karyawan terfokus dalam bidang pekerjaannya masing-masing. Bila terjadi kesalahan pun mudah mencari letak kesalahannya terjadi dalam bidang mana.

Sabtu, 22 Juni 2013

Teori Manajemen Klasik

Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendaliaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Istilah kata “manajamen” sering kali didengar dan disebut-sebut baik dalam suatu organisasi, perusahaan maupun dalam kehidupan kita sehari-hari . Teori Manajemen itu terbagi menjadi 4, yaitu : neo klasik, klasik , ilmiah dan moderen. Namun, dalam tulisan ini saya akan membahas tentang “Teori Manajemen Klasik”.
Teori Manajemen Klasik

Awal ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Ada dua tokoh manajemen yang mengawali teori Manajemen klasik ini, yaitu :

  1. Robert Owen (1771 -1858)

    Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada pengginaan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawtan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula dengan tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dam dirawat (adanya perhatian naik kompensasi, kesahatan, tunjangan) Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh Manajemen Personalia Dia juga seabagai salah seorang pendiri gerakan koperasi konsumsi, adapun usaha yang pernah dilakukan dan mengalami kegagalan adalah mendirikan suatu komuni di New Harmoni, Indian pada tahun 1824.

  2. Henry Fayol (1841 -1925)

    Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.

    Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.

    Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :

    1. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.
    2. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
    3. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
    4. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
    5. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.

FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi manajemen adalah berbagai jenis tugas/ kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkansebelumnya. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Menurut Henry Fayol fungsi manajemen terbagi menjadi 5, yaitu:

  1. Perencanaan (planning), berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
  2. Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
  3. Memerintah (Commanding), dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.
  4. Pengkoordinasian (Coordinating), dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
  5. Pengendalian (Controlling), dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana.

Seiring dengan perkembangan zaman, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga fungsi, yaitu:

  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.