Life doesn't get easier, you just get stronger

Kamis, 16 Oktober 2014

EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN DAN PEMBELIAN

JURNAL

JUDUL       : “Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang.”
Oleh            : Dessy Amalia Frestiana


Review:

Sejalan dengan banyaknya jumlah pasar swalayan di Indonesia khususnya di kota Semarang menyebabkan konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan.  Brand images dan harga merupakan salah satu faktor yang diperhatikan konsumen. Konsumen akan mendapatkan alternatif pembelian dari barang-barang sejenis tetapi dengan merek dan harga yang berbeda.

Ramai swalayan adalah salah satu department store atau toko serba ada di kota Semarang yang menjual sejumlah besar produk perlengkapan rumah tangga, pakaian dan juga barang-barang keperluan rumah tangga. Ramai swalayan juga mengeluarkan produk tersendiri, yaitu Ramai Peterongan.

Metode yang digunakan untuk pengujian dalam jurnal ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data tanpa angka, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah data berupa angka. Adapun uji hipotesis yang digunakan dalam jurnal ini adalah uji t dan uji z.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden menyatakan bahwa citra merek Ramai Peterongan baik. Kemudian sebanyak 46% responden menyatakan bahwa harga yang ditetapkan murah. Dan untuk keputusan pembelian responden pada Ramai Peterongan sebesar 57%, ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian termasuk tinggi.

Variabel citra merek mempunyai pengaruh terhadap variabel putusan pembelian, dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t table sebesar 1,9845 dimana nilai t hitung (4,152) > t table (1,9845) sehingga hipotesis diterima. Nilai koefisiensi determinasinya sebesar 0,150 atau 15,0%, hal ini berarti citra merek mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 15,0% sedangkan sisanya 85,0% dipengaruhi oleh variabel lain selain citra merk.

Variabel harga mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian, dengan signifikansi 5% diperoleh nilai t table sebesar 1,985 dimana t hitung (8,640) > t table (1,9854) sehingga hipotesis diterima. Nilai koefisiensi sebesar 0,432 atau 43,2%, hal ini menunjukkan bahwa harga mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 43,2% sedangkan sisanya 56,8% dipengaruhi oleh variabel lain selain harga.

Berdasarkan hasil penelitian, citra merk terhadap keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan, artinya apabila citra merk semakin baik maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Untuk penelitian harga terhadap keputusan pembeliaan juga berpengaruh positif dan signifikan, artinya apabila harga semakin murah maka keputusan pembelian juga akan meningkat.

Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek dan harga terhadap keputusan pembeliaan. Pernyataan ini dapat dilihat dari nilai koefisiensi korelasi sebesar 0,417 sehingga dapat disimpulkan bahwa citra merek dan harga memiliki keeratan hubungan yang sedang terhadap keputusan pembelian. Menurut koefisiensi regresi linier berganda dapat diketahui bahwa antara variabel citra merek dan harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yaitu variabel citra merek (X1) adalah 0,144 dan harga (X2) adalah sebesar 0,189. Nilai koefisiensi determinasi sebesar 0,174 menunjukkan bahwa citra merek dan harga mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 17,4% sedangkan sisanya 82,6% dipengaruhi oleh variabel lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa citra merek dan harga memiliki peran penting dalam keputusan pembelian. Konsumen akan mencari alternatif dari barang yang akan dibeli tetapi dengan merek dan harga yang berbeda. Setelah menemukan alternatif pilihan dari barang tersebut, kemudian konsumen akan memilih salah satu dari alternatif tersebut untuk dibeli.

Orang Tua

Saya dilahirkan dari keluarga yang bahagia. Saya bahagia dan bersyukur memiliki bapak, ibu dan adik-adik saya. Walau saya akui pada saat kecil saya seolah jauh dari kedua orang tua saya, saya lebih sering bersama tante saya sementara ibu dan bapak saya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Awalnya saya tidak keberatan dengan kesibukan mereka, karena saya pikir tidak apa-apa asal apa pun yang saya ingin kan dituruti.

Tapi semua pemikiran itu berubah ketika saya memiliki adik saya yang pertama. Saya merasa orang tua saya lebih sayang kepada dia karena dia selalu mendapatkan perhatian lebih dari orang tua saya. Jujur saya iri melihat adik saya, dia mendapatkan perhatian yang tidak saya dapat. Kemudian adik saya yang kedua lahir, dan sama seperti sebelumnya mereka sangat memperhatikan adik bungsu saya ini.

Saya benar-benar merasa jauh dari kedua orang tua saya, bahkan saya lebih nyaman jika bersama tante saya. Saya lebih sering menceritakan masalah-masalah saya pada tante saya. Masa kecil dan remaja saya jauh sekali dari perhatian orang tua.

Seiring berjalannya waktu, saya tumbuh dewasa. Dan pada saat ini lah saya baru bisa merasakan kehadiran orang tua saya. Sungguh saya menyesal telah mengganggap mereka tidak memperhatikan saya. Saya tidak pernah sadar hal-hal kecil yang mereka sudah lakukan untuk saya, bahkan pengorbanan mereka sungguh banyak untuk saya.

Meski terkadang saya tidak mengikuti apa yang mereka katakan, bahkan terkadang saya menolak jika mereka minta bantuan saya. Tetapi orang tua saya tidak pernah kasar, saya dididik dengan begitu baik. Walaupun terkadang mereka marah, tapi saya sadar kemarahan mereka saya juga yang menyebabkan.

Terkadang saya menyesali apa yang telah saya pikirkan tentang mereka. Dengan semua perhatian dan pengorbanan mereka menunjukkan mereka sayang semua anak-anaknya. Dan saya sadar kalo adik-adik saya lebih membutuhkan perhatian lebih sehingga orang tua saya bersikap seperti itu.

Dan dari semua itu saya belajar bahwa orang tua menyayangi anak-anaknya tanpa perbedaan. Orang tua pasti memberikan yang terbaik untuk semua anak-anaknya. Mereka pasti akan memberikan pendidikan terbaik dan juga berusaha memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya. Dan saya benar-benar bersyukur memiliki keluarga yang bahagia seperti sekarang.