Life doesn't get easier, you just get stronger

Rabu, 25 Maret 2015

REVIEW JURNAL

REVIEW JURNAL 1

Judul:
“ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN VARIABEL FASILITAS,
HARGA, DAN CITRA PERUSAHAAN (STUDI KASUS
TMBOOKSTORE DEPOK)”

OLEH:
Ade Nena Supriatin, 11205529

PENDAHULUAN
Perusahaan dituntut untuk dapat melihat berbagai kesempatan yang ada dan mencari strategi atau cara-cara untuk memberikan rasa puas konsumen atau pelanggan dan mempertahankannya, sebagai contoh perusahaan harus mampu memberikan produk dengan mutu baik, harga terjangkau, fasilitas lengkap, serta mampu menciptakan citra positif perusahaan di mata konsumen. Apabila seorangan konsumen telah berubah menjadi konsumen yang loyal karena kepuasannya terpenuhi maka konsumen tersebut tidak akan beralih ke produk/jasa perusahaan lain yang sejenis.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh positif fasilitas, harga dan citra perusahaan secara serempak dan parsial terhadap kepuasan konsumen, serta menganalisis variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen.

METODE PENELITIAN
Variabel
Variabel yang diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua. Variabel pertama disebut variabel bebas yang terdiri atas variabel fasilitas, harga serta citra perusahaan. Sedangkan variabel yang kedua disebut variabel terikat yaitu tingkat kepuasan konsumen Tmbookstore.

Populasi
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Tmbookstore. Jumlah responden yang ditentukan sebanyak 100 responden. Penentuan sampel menggunakan nonprobability sampling, yaitu dengan cara aksidental sampling, artinya penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui dan terpilih akan dijadikan responden.

Teknik Analisis Data
1.      Skala Likert
Kebaikan penggunaan format tipe Likert dibandingkan dengan format check list yang hanya memberikan jawaban (ya) atau (tidak), adalah bahwa tipe Likert mencerminkan keragaman nilai sebagai akibat penggunaan skala yang dalam penelitian berkisar antara 1 sampai dengan 5. Dengan dimensi mutu yang tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan responden mengekspresikan tingkat pendapat mereka dalam jasa yang diterima lebih mendekati kenyataan yang sebenarnya.
2.      Analisis Validitas
Validitas menunjukkan tingkat atau derajat yang digunakan sebagai bukti untuk mendukung kesimpulan yang ditarik dari nilai yang diturunkan dari ukuran atau tingkat dimana skala mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Suatu data dikatakan valid apabila nilai Correced Item lebih besar dari nilai r tabel dengan df = n – 2.
3.      Analisis Reliabilitas
Kehandalan atau reliabilitas didefinisikan sebagai seberapa jauh pengukuran bebas dari varian kesalahan. Dalam memperkirakan kehandalan dari variabel yang diteliti peneliti menggunakan metode Cronbach’s Alpha (Cronbach, 1951). Perhitungan perkiraan Cronbrach’c Alpha biasanya dikerjakan dengan bantuan SPSS yang memang dirancang untuk dapat menghitung perkiraan kehandalan. Suatu variabel dikatakan handal jika nilai dari Cronbach’s Alpha > 0,6.
4.      Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah bagian dari pengujian asosiatif yang bertujuan mencari kekuatan, signifikansi, dan arah hubungan antara dua variabel. Arah hubungan yang akan diuji dengan analisis korelasi dapat dikategorikan menurut tiga pola arah hubungan. Pola yang pertama adalah hubungan positif atau hubungan berpola searah. Pola yang kedua adalah hubungan negatif atau hubungan berpola kebalikan arah, dan yang terakhir adalah pola dimana tidak ada pola arah hubungan. Dalam mengukur tingkat korelasi penulis menggunakan korelasi metode Pearson melalui komputerisasi dengan SPSS.
5.      Analisis Regresi
Analisis regresi adalah salah satu jenis analisis parametrik yang dapat memberikan dasar untuk memprediksi serta menganalisis varian. Beberapa tujuan dari dilakukannya analisis regresi antara lain untuk menentukan persamaan garis regresi berdasarkan nilai konstanta dan koefisien regresi yang dihasilkan, mencari korelasi bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan menguji signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji F. Untuk mencari korelasi secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan menguji signifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji t.

PEMBAHASAN
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui berapa pertanyaan yang valid dan reliabel dengan cara melakukan survey terhadap 100 responden. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa seluruh item pertanyaan yang tersisa pada setiap variabel dinyatakan valid karena bernilai positif (+) dan bernilai lebih besar dari 0,194 (r tabel) engan df = n – 2 atau df = 43. Nilai Cronbach’s Alpha tiap variabel lebih besar dari 0.6, yaitu berkisar antara 0.814 sampai dengan 0.914, sehingga keempat variabel tersebut dinyatakan reliabel.

Analisis Korelasi
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson, dapat diketahui hubungan antar variabelnya yaitu sebagai berikut:
1.      Hubungan antara fasilitas denga citra perusahaan
Besar hubungan antara variabel fasilitas dengan citra perusahaan adalah 0,461 menunjukkan cukup kuatnya korelasi antara variabel fasilitas dengan citra perusahaan. Tanda (+) menunjukkan hubungan fasilitas dengan citra perusahaan yang searah, artinya bahwa semakin tinggi nilai fasilitas maka semakin tinggi nilai citra perusahaan.
2.      Hubungan antara fasilitas denga kepuasan konsumen
Besar hubungan antara variabel fasilitas dengan kepuasan konsumen adalah 0,307 menunjukkan cukup kuatnya korelasi antara variabel fasilitas dengan kepuasan konsumen. Tanda (+) menunjukkan hubungan fasilitas dengan kepuasan konsumen yang searah, artinya bahwa semakin tinggi nilai fasilitas maka semakin tinggi nilai kepuasan konsumen.
3.      Hubungan antara harga dengan citra perusahaan
Besar hubungan antara variabel harga dengan citra perusahaan adalah 0,209 menunjukkan cukup kuatnya korelasi antara variabel harga dengan citra perusahaan. Tanda (+) menunjukkan hubungan harga dengan citra perusahaan yang searah, artinya bahwa semakin tinggi nilai harga maka semakin tinggi nilai citra perusahaan.
4.      Hubungan antara harga dengan kepuasan konsumen
Besar hubungan antara variabel harga dengan kepuasan konsumen adalah 0,292 menunjukkan cukup kuatnya korelasi antara variabel harga dengan kepuasan konsumen. Tanda (+) menunjukkan hubungan harga dengan kepuasan konsumen yang searah, artinya bahwa semakin tinggi nilai harga maka semakin tinggi nilai kepuasan konsumen.
5.      Hubungan antara citra perusahaan dengan kepuasan konsumen
Besar hubungan antara variabel citra perusahaan dengan kepuasan konsumen adalah 0,393 menunjukkan cukup kuatnya korelasi antara variabel citra perusahaan dengan kepuasan konsumen. Tanda (+) menunjukkan hubungan citra perusahaan dengan kepuasan konsumen yang searah, artinya bahwa semakin tinggi nilai citra perusahaan maka semakin tinggi nilai kepuasan konsumen.

Analisis Regresi
Berdasarkan model penelitian kepuasan konsumen dengan menggunakan metode regresi serta hasil perhitungan diketahui koefisien Beta Standar dari variabel fasilitas berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar 17,56%, sedangkan untuk variabel harga mempengaruhi secara langsung terhadap kepuasan konsumen sebesar 35,81%, dan untuk variabel citra perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen secara langsung sebesar 46,62%.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1.  Variabel fasilitas, harga, dan citra perusahaan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen Tmbookstore. Ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
2.    Secara parsial variabel harga dan citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sebaliknya, variabel fasilitas dalam penelitian ini tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
3.      Citra perusahaan yang diwakili oleh faktor karyawan cepat tanggap, ramah dan sopan merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar dalam kepuasan konsumen Tmbookstore.

SUMBER JURNAL :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&ei=YEIRVY-DNYu2uQSztoCQAg&url=http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1300/1/11205529.pdf&ved=0CCIQFjAB&usg=AFQjCNHnd9dMjFm-Dl25GvR5O8V0Hsls0w&sig2=jQhPIBrF8oV4oPr-O4KYiw




REVIEW JURNAL 2

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER KARYAWAN PADA PT. MASSINDO SINAR PRATAMA. TBK MANADO

Oleh:
Siti Zulaiha Safi’i1


PENDAHULUAN
Peneliti berpendapat bahwa membentuk sebuah organisasi membantu meningkatkan efektifitas dan kreatifitas dalam perusahaan sehingga mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini, setiap perusahaan bersaing untuk mendapatkan manajemen yang baik serta meningkatkan kualitas dari perusahaan.Organisasi memberikan dampak yang baik bagi setiap karyawan yang bergabung dalam organisasiyang dibentuk, untuk dapat memberikan kompetensinya secara penuh, sehingga organisasi mampu mencapai tujuan dengan baik.
Komitmen merupakan salah satu yang bisa meningkatkan turnover karyawan. Komitmen organisasi mengacu pada sebuah tindakan yang dilakukan oleh setiap anggota, niat dari anggota untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.Komitmen yang tinggi dari setiap anggota organisasi perusahaan dapat dilihat dari keinginan anggota untuk tetap berada dalam organisasi yang diinginkan dengan memiliki komitmen yang kuat yang mau bekerja sama dan bekerja keras segala pekerjaan akan dapat diselesaikan denga baik. Jika setiap karyawan memiliki komitmen yang kuat dapat mengurangi tingkat turnover karyawan dalam perusahaan. Terjadinya turnover dapat disebababkan oleh komitmen yang dimiliki dari masing-masing anggota organisasisangat kurang, bahwa setiap karyawan yang bekerja apabila karyawan tersebut menginginkan untuk menghasilkan pekerjaan yang terbaik baik dalam berorganisasi maupun bekerja secara sendiri, bahwa karyawan tersebut harus komitmen dengan menerima pekerjaan atau tugas yang diberikan tanpa membuat kesalahan, bertanggung jawab dan tidak merugikan orang lain.

HIPOTESIS
Hipotesis Dalam penelitian ini:
H1 : Budaya dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan secara bersama terhadap turnover karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk. Manado.
H2 : Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap turnover karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk. Manado.
H3 : Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap turnover karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk.Manado.

METODE PENELITIAN
 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode assosiatif yaitu untuk menganalisis pengaruh budaya dan komitmen organisasi terdap turnover karyawan dengan menggunakan analisis kuantitatif.Dengan menggunakan analisis linear berganda.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah PT. Massindo Sinar Pratama Tbk Manado Jln MH Thamrin (cereme).Waktu penelitian yang digunakan dari bulan September – Desember 2013.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden, dalam hal ini karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk. Manado .melalui kuesioner.
2.      Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung baik lewat dokumen, buku – buku, literatur, penelitian terdahulu, internet, instansi yang berkaitan dan dari juga saran-saran yang diberikan sehingga dapat berkaitan dengan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:
1.      Kuesioner, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara tulisan yang dijawab langsung oleh karyawan/responden yang bersangkutan yang dijadikan sampel dalam penelitian.
2.      Wawancara, yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang analisis dalam penelitian.

Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan PT. Massindo Sinar Pratama yaitu sebanyak 256 orang pada tahun 2013. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 responden (Sugiyono, 2010:116).

Definisi dan Pengukuran Variabel
Definisi serta pengukuran variabel dari budaya, komitmen dan turnover dalam penelitian ini adalah:
1.      Budaya organisasi (X1), adalah kebiasaan dari setiap organisasi yang seharusnya diterapkan yang merupakan perekat untuk menyatukan organisasi dari setiap perbedaan.
2.      Komitmen organisasi (X2) adalah pendirian dari seorang karyawan yang memiliki tujuan untuk bisa mempertahankan organisasinya dengan baik.
3.      Turnover karyawan (Y) merupakan keinginan untuk berpindah dari setiap karyawan yang merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang dilakukan.

METODE ANALISIS
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan analisis item, dimana setiap nilai yang dipilih untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai total seluruh item suatu konstruk.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas data dilakukan dengan menghitung crobanch’s alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu konstruk.

Pengujian Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dan Tolerance pada model regresi, jika nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0.1 maka model regresi bebas dari multikolinearitas.

Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode scatter plot yaitu dengan melihat pola titik-titik scatterplot regresi.Jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas.

Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dengan analisis grafik (normal P-P plot) regresi. Jika menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal.
  
Pengujian Hipotesis Uji F (Simultan)
Priyatno (2011:258) mengemukakan uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil perhitungan memperlihatkan dari masing-masing inidikator variabel budaya organisasi X1, komitmen organisasi X2, serta turnover karyawan Y yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut dalam penelitian ini yang mempunyai nilai signifikan yang sama, tetapi pada koefisien alpha dari setiap variabelnya berbeda yang diamana yang lebih besar dari 0,60 yang memiliki arti apabila koefisien alpha dari variabel tersebut lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan reliabel.

Uji Asumsi Klasik
1.      Uji Multikoliniearitas
Hasil perhitungan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari atau sama dengan 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil nilai perhitungan VIF juga menunjukkan kurang dari 10.Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoliniearitas dalam model regresi (Priyatno, 2011:291).

2.      Uji Heterokedastisitas
Dari hasil perhitungan statistik dalam penelitian ini, diperoleh VIF untuk masing-masing variabel bebas yaitu variabel Budaya dan komitmen yang memiliki jumlah yang sama sebesar 1.006. Karena kedua variabel bebas memiliki VIF < 2, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas.Dengan demikian model memenuhi syarat untuk dijadikan model estimasi.(Trihendradi, 2007).

Hasil Analisis Regresi Liniear Berganda
Hasil persamaan regresi berganda yaitu
Y= 11.446 + 0.232 X1+ 0.569 X2
1.      Nilai kosntan 11,446 artinya jika budaya dan komitmen organisasi yang diteliti konstan, maka turnover karyawan pada PT. Massindo Sinar Pratama Tbk Manado sebesar 11,446
2.      Nilai koefisien regresi budaya organisasi sebesar 0,232 artinya, peningakatan budaya organisasi akan meningkatkan turnover karyawan pada PT. Massindo Sinar Pratama Tbk Manado sebesar 0,232
3.      Nilai koefisien regresi komitmen organisasi sebesar 0,569 artinya, komitmen akan mempengaruhi turnover karyawan pada PT. Masindo Sinar Pratama Tbk Manado sebesar 0,569

Pengujian Hipotesis
Uji F
Hasil perhitungan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa tingkat signifikansi, diketahui adalah 0.000 dengan nilai F sebesar 21.569. Oleh karena probablitas 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka H0 ditolak Ha diterima. Hal ini berarti bahwa budaya organisasi dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap turnover karyawan.

Uji Parsial
Hasil perhitungan dalam penelitian ini memperlihatkan budaya organisasi (X1) secara parsial signifikan terhadap turnover karyawan (Y), komitmen karyawan (X2) secara parsial signifikan terhadap turnover karyawan (Y) dengan taraf signifikan 0,05 pada tabel dalam hasil uji t.

Hasil Koefisien Determinasi
Hasil perhitungan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa nilai R2 sebesar 0,385. Nilai R2 ini yang berada diantara 0 ≤ R2 ≤ 1 berarti bahwa garis regresi yang terbentuk adalah variabel dependen turnover karyawan (Y) sebesar 38,5%. R sebesar 0,620 yang berarti bahwa hubungan antara variabel budaya organisasi (X1) dan komitmen orgnisasi (X2) terhadap turnover karyawan Y yakni sebesar 62%.

PEMBAHASAN
Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Karyawan
Hasil analisis bahwa secara simultan variabel bebas (budaya dan komitmen organisasi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (turnover karyawan) dikarenakan Fhitung> Ftabel dan dari tingkat signifikansi yang lebih kecil yaitu 0,000 < 0.05 sehingga dari data ini dapat dilihat bahwa turnover karyawan secara signifikan dipengaruhi oleh budaya organisasi dan komitmen organisasi.

Budaya Organisasi Terhadap Turnover Karyawan
Pembentukan budaya organisasi dalam perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap turnover karyawan karena tingkat signifikansi yaitu lebih besar dari 0,05 yaitu 0,14. Hasil ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh budaya organisasi pada turnover karyawan PT. massindo sinar pratama Tbk manado. Penelitian ini juga mendukung dari hasil penelitian Malik (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pembentukan budaya organisasi sangat mempengaruhi intensi turnover. Dimana dari hasil penelitiannya dijelaskan budaya organisasi yang tercipta pada lingkungan PT. Cipaganti Heavy Equipment Samarinda akan mempengaruhi intensi turnover pada setiap karyawan dan hal ini dibuktikan dengan hasil analisis regresi bertahap bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara budaya organisasi dengan intensi turnover dengan nilai beta = 0.811, t = 12.231, dan p = 0.000.

Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Karyawan
Komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover karyawan karena tingkat signifikansi yang ditunjukkan lebih kecil dari 0,05yaitu 0,000. Hasil ini dapat diartikan bahwa komitmen organisasi memiliki tingkat pengaruh yang signifikan terhadap turnover karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk Manado. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kadiman dan Indriana (2012), yang juga mendapatkan hasil penelitian mereka bahwa komitmen efektif memiliki pengaruh signifikan terhadap turnover intention. Hal ini diperkuat dengan H2a diterima karena menunjukkan bahwa komitmen efektif memimiliki pengaruh yang signifikan terhadap turoverintention, kemudian H2b diterima menunjukkan bahwa komitmen continue memimiliki pengaruh signifikan terhadap turnover intention, serta pengujian H2c diterima yang menunjukkan bahwa komitmen normative memiliki pengaruh signifikan terhadap turnover intention. Hal ini berarti bahwa karyawan dengan komitmen organisasi yang tinggi akan memiliki keinginan untuk berpindah kerja yang lebih kecil. Selanjutnya, penelitian Tilaar (2014). Komitmen organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja hal ini diperkuat Koefisien regresi X1 (komitmen organisasi) sebesar 0,345 menyatakan bahwa setiap penambahan atau peningkatan sebesar + 1 dari komitmen organisasi, akan meningkatkan kepuasan kerja sebesar 0,345 atau sebesar 34,5%.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitiaan ini adalah:
1.  Budaya organisasi dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap turnover karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk Manado.
2.      Budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap turnover karyawan PT, Massindo Sinar Pratama Tbk Manado.
3.    Komitmen organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap turnover karyawan PT. Massindo Sinar Pratama Tbk Manado.


Saran
Saran dari penelitian ini adalah :
1.  Mengingat banyaknya terjadi masalah turnover karyawan dalam perusahaan baik memiliki masalah secara pribadi maupun tidak dapat mengakibatkan karyawan ingin keluar, bagi perusahaan disarankan untuk meningkatkan masing – masing kepercayan dan saling membaur dengan karyawan lain.
2. Untuk mendapatkan karyawan yang memiliki komitmen yang bagus, disarankan di setiap perusahaan memilih dengan baik karyawan yang mau melakukan yang terbaik bagi perusahaan sehingga mendapatkan yang diinginkan.

SUMBER JURNAL :
ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/7327/6829

Kamis, 19 Maret 2015

Tergantikannya BlackBerry dengan Android Sebagai Raja Pasar Smartphone

     Saat ini persaingan produsen smartphone semakin ketat. Masing-masing produsen berlomba-lomba menciptakan smartphone baru yang lebih canggih supaya bisa menyaingi para pesaingnya. Sistem operasi smartphone tersebut berbeda-beda, contohnya samsung menggunakan sistem operasi android keluaran google, sedangkan nokia menggunakan sistem operasi windows keluaran windows.
     
     Pasar smartphone saat ini dikuasi sebagian besar oleh smartphone berbasis android. Segmentasi pasar dari smartphone ini adalah kelas menengah ke bawah sehingga harga yang ditawarkan cukup terjangkau bagi masyarakat. Terbukti dengan banyaknya kalangan masyarakat yang telah menggunakan smartphone ini. Selain itu, kebanyakan masyarakat juga tertarik dengan smartphone android karena banyak produsen yang menawarkan smartphone  berbasis android dengan harga murah.

     Produsen smartphone lainnya yang tidak kalah popular oleh smartphone android adalah iphone. Iphone menggunakan sistem operasi ios keluaran apple. Smartphone ini tidak jauh berbeda dengan smartphone android, perbedaan yang paling menonjol adalah dari segi harga. Harga smartphone iphone jauh lebih mahal dari smartphone android, karena segmentasi pasar iphone adalah untuk kalangan menengah ke atas.

   Selain kedua jenis smartphone tersebut, ada smartphone yang menggunakan sistem operasi windows keluaran windows. Smartphone berbasis windows ini di tanamkan pada smartphone milik nokia. Namun, sekarang nama nokia sudah berubah menjadi windows phone. Hal ini dikarenakan semua saham telah dibeli windows, sehingga nokia dimiliki sepenuhnya oleh windows.

      Smartphone yang tidak kalah popular adalah BlackBerry buatan RIM. Kelebihan dari BlackBerry ini adalah memiliki fasilitas messeger tersendiri yang tidak dimiliki oleh smartphone lainnya. Namun, BlackBerry tidak bertahan lama merajai dunia smartphone semenjak Samsung mengeluarkan handphone berbasis android. Semenjak itu, pasar smartphone langsung diambil alih dan di kuasai oleh Samsung.

     Semenjak android menguasai pasar smartphone, BlackBerry terus mengalami kemunduran hingga banyak media yang menyatakan bahwa BlackBerry sudah bangkrut. Namun, pihak RIM terus membantah bahwa mereka mengalami kebangkrutan, mereka hanya mengatakan bahwa mereka mengalami penurunan penjualan saja dan masih dapat mengatasi masalah tersebut.

   Namun, sayangnya pernyataan itu terbantahkan dengan berita bahwa BlackBerry akan meluncurkan messeger andalannya yaitu BBM (BlackBerry Messeger) di smartphone lain. Dengan diluncurkannya messeger andalan BlackBerry tersebut dan mengganti nama perusahaan BlackBerry menjadi RIM, hal ini menunjukkan ada masalah di dalam perusahaan tersebut. Sehingga banyak yang menduga bahwa BlackbBerry sudah menjual messegernya tersebut kepada pihak lain agar bisa dipergunakan di dalam smartphone lain karena kebangkrutan yang di alami.

     Meskipun RIM sudah jelas mengalami kebangkrutan, RIM tetap berusaha untuk merajai kembali pasar smartphone. Hal ini dapat dilihat dengan diluncurkannya model terbaru BlackBerry oleh RIM. Smartphone tersebut diberi nama Q5 dan Q10.

   Pada smartphone terbaru keluaran RIM ini terdapat banyak spesifikasi yang lebih memadai. Menurut pemakainya smartphone ini hampir mirip dengan android, ini dapat dilihat dari aplikasi yang dapat di download di BlackBerry World melalui perangkat ini menyerupai aplikasi yang dapat di download di Play Store melalui perangkat android.

     Melalui smartphone ini ternyata BlackBerry mampu menarik pasar smartphone kembali. Melalui data penjualannya, smartphone ini memberikan kontribusi laba yang positif. Meskipun begitu, BlackBerry tetap kalah popular oleh android saat ini.

     Hingga kini pasar smartphone di Indonesia masih dikuasai oleh android, karena masyarakat sudah tidak asing lagi dengan smartphone ini. Karena produsen handphone melihat bahwa android memiliki potensi yang besar, maka mulai banyak produsen smartphone yang menggunakan sistem android keluaran google ini sebagai sistem operasinya.