Akhir-akhir
ini tawuran antar pelajar semakin marak terjadi. Tawuran ini biasanya di landasi
dendam antar sekolah, dendam secara turun-menurun ini menjadikan sebuah budaya
di kalangan para pelajar saat ini. Budaya tawuran ini biasanya menjadi tradisi
turun-menurun dari para seniornya.
Padahal,
banyak korban dari tawuran ini adalah pelajar yang baik dan tidak ikut dalam tawuran.
Jadi sangat di sayangkan banyak korban meninggal dari tawuran ini, padahal
mereka tidak tahu masalahnya.
Budaya
tawuran seperti ini sulit diatasi, karena sudah menjadi kebiasaan di kalangan
pelajar. Namun, peran sekolah dan orang tua sangat penting untuk mendidik murid
serta anaknya agar tidak ikut dalam tawuran. Karena tawuran ini merugikan diri
sendiri serta orang lain. Tapi, yang sangat berpengaruh adalah peran dari
sekolah.
Sekolah
memiliki peran besar dalam menghentikan budaya tawuran antar pelajar, yang
masih saja terjadi. Tawuran biasanya dilakukan saat para pelajar pulang dari
sekolah. Ada tawuran yang sudah direncanakan matang, dengan musuh yang menjadi
"langganan".
Tapi
ada juga tawuran jalanan yang terjadi begitu saja, tanpa rencana dan persiapan
sebelumnya. Biasanya karena tidak sengaja bertemu di jalan atau sekolah mereka
diserang duluan. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh sekolah untuk
menghentikan budaya tawuran.
Sekolah
harusnya terus-menerus melakukan penyuluhan bagi muridnya mengenai bahaya dan
akibat yang di timbulkan dari tawuran ini. Sekolah juga harus berani mengambil tindakan
tegas bagi muridnya yang terbukti ikut dalam tawuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar